

KULIAH UMUM PERSIAPAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TATAP MUKA MAHASISWA SEMESTER II FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Kuliah Umum Persiapan Pembelajaran Tatap Muka bagi Mahasiswa Semester II secara virtual.
Kuliah umum hari Senin (31/05) diikuti oleh mahasiswa semester II program diploma dari 3 Program Studi (Prodi) yaitu Prodi DIV Keperawatan Anestesiologi, Prodi DIV TLM dan Prodi DIII Kebidanan. Kuliah umum hari Kamis (3/06) diikuti oleh mahasiswa semester II program sarjana dari 4 prodi yaitu Prodi S1 Keperawatan, Prodi S1 Fisioterapi, Prodi S1 Kebidanan dan Prodi S1 Gizi. Dosen dari program studi juga diwajibkan hadir secara virtual pada acara acara tersebut. Dalam Kuliah Umum menghadirkan 2 narasumber yaitu Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis dan Fitria Siswi Utami, MNS.
Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis sebagai narasumber pada kuliah umum yang sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta menjelaskan mahasiswa yang akan menjalankan pembelajaran praktikum secara offline adalah untuk pembelajaran Mata Kuliah (MK) yang tidak bisa dijalankan secara Online atau Daring, sehingga harus dilakukan secara offline.
“Jadi tujuan dari pembelajaran praktikum secara offline yang dipandu oleh dosen untuk memberikan bekal ketrampilan atau soft skill secara langsung kepada mahasiwa.” ucap Imron.
Imron berpesan kepada peserta kuliah umum mari bersama-sama menjadi insan proesional Qur’ani dengan kuliah yang membahagiakan, agar kita semua bisa menjadi manusia istimewa yang mampu mencerdaskan, memerdayakan dan mencerahkan.
“Mahasiswa ditekankan menjadi mahasiswa dengan pola berfikir yang dewasa untuk mencapai kematangan secara keilmuan dan lebih profesional”, tutur Imron
Dalam Kuliah Umum Fitria Siswi Utami, MNS selaku Ketua Satgas COVID 19 UNISA Yogyakarta menghimbau mahasiswa untuk selalu tertib dan patuh pada protokol kesehatan baik dilingkungan kampus, lahan praktik maupun lingkungan sekitar, dan diharapkan mahasiswa dapat menjadi role model penerapan prokes dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan tempat tinggalnya.
“Harapannya pembelajaran yang dilakukan secara online dan offline dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai kompetensi sesuai masing-masing program studi” kata Fitria.